101 SKRIPSWEET - #1 Tips menghadapi perjalanan panjang skripsi

 

Menulis skripsi pastinya memiliki tantangan tersendiri. Banyak mahasiswa yang mengeluhkan kalau menghadapi skripsi itu sulit, bahkan ada yang menggelarinya dengan “skripsh*t”.  Bahkan ada yang terkendala lulus S1 nya karena skripsinya belum selesai, sayang banget kan.  Padahal kalau dikerjakan dan dicicil bisa lho selesai dan target lulus tepat waktu bisa dicapai.

Saya pribadi ga setuju dengan label negative seperti itu karena justru  tantangan tersebut harus dihadapi dong. Nah bagaimana cara menjadikan skripsi ini skripsweet, tentunya harus tau dulu tips-tipsnya. Ibaratnya kenalan dulu sama yang namaya skripsi baru menjalaninya.

Beberapa literatur ataupun penelitian mahasiswa saya menyampaikan bahwa kebanyakan mahasiswa itu cemas mengahadapi skripsi. Setelah digali lagi, mengapa cemas, mengapa ga siap, mengapa menunda-nunda bimbingan, ternyata mahasiswa belum menguraikan benang kusut mengenai skripsi ini. Belum apa-apa sudah mikirin SPSS yang ribet, aplikasi Mendeley yang belum bisa digunakan, rumus sampel seabrek yang dihafal dan lainnya. Padahal, kalau tau langkah apa yang harus dilakukan, maka minimal setiap hari bisa lho ada progresnya penulisan skripsi ini.

Berikut saya bagikan tips awal untuk menghadapi skripsi ini:

  1. Skripsi ini merupakan perjalanan Panjang yang harus dilewati, so harus dinikmati prosesnya. Jadi pastikan yang diteliti memang topik yang disukai. Bila sudah ada topik yang disukai, maka akan masuk ke pemilihan pembimbing. Biasanya mengajukan ke bagian skripsi bidang yang disukai, sedangkan yang menentukan siapa pembimbingnya dari bagian skripsi.
  2. Bila sudah ditetapkan siapa pembimbingnya, ga usah buru-buru lapor, kalau belum ada persiapan. Ada baiknya saat pertemuan pertama, sudah punya bahan buat diskusi, misalnya sudah punya rumusan masalah yang tertarik untuk diteliti.
  3. Jangan membawa judul ke pembimbing, karena kamu akan kesulitan membuat latar belakangnya, tapi mulailah dengan membawa “masalah”. Masalah penelitian merupakan gap antara apa yang terjadi dengan yang idealnya atau dengan teori.
  4. Untuk bimbingan pertama kamu bisa bawa beberapa masalah penelitian yang bisa didiskusikan dengan pembimbing, selain itu uraikan dan jelaskan juga mengapa kamu tertarik dengan bidang tersebut. Sebelumnya riset-riset ringan juga, apakah sudah ada penelitian serupa? Dimana riset tersebut dilakukan? Apa instrument yang digunakan pada penelitian tersebut.
  5. Yang penting juga adalah jangan ga bawa persiapan apa-apa kalau ketemu sama pembimbing. Bila bimbingan secara daring, maka perhatikan waktu-waktu yang baik untuk menghubungi pembimbing. Baiknya menghubungi di jam kerja  8.00-16.00. Pada saat menghubungi dosen pembimbing jangan lupa ucapkan salam, perkenalkan diri terlebih dahulu, baru sampaikan maksud dan tujuannya. Kalau pesan belum dibalas sabar, jangan sampai pembimbingnya diteror.

 

Nah ini tips singkat untuk menghadapi perjalanan panjangn skripsi. Next kita bahas bahgaimana mengelola waktu dan apa saja yang perlu dipelajari agar perjalanan menyelesakan skripsi ini lancar jaya.

 

 


11 komentar:

Transfer uang antar bank tanpa biaya menggunakan Flip

 

Di era digitalisasi saat ini, dimana pembayaran menggunakan e money atau transfer baik melalui ATM ataupun mobile banking. Kalau menggunakan e-money mungkin ada biaya adminstratif setiap kali pengisiannya yang nominalnya berbeda-beda di setiap e-money tersebut. Bila menggunakan transfer virtual acoount tidak ada biaya, bila menggunakan bank yang sama tidak ada biaya, akan tetapi bila menggunakan bank yang berbeda ada biaya, sebesar Rp 6.500,-. Jumlah yang lumayan kalau dalam sebulan harus transfer 10 kali ke bank yang berbeda, bisa beli 5 mangkok bakso tuh.

Salah satu solusi untuk menhindari biaya transfer antar bank ada aplikasi Namanya “flip” yang bisa transfer antar bank tanpa biaya. Flip tersedia di playstore dan bisa juga melalui web. Berikut cara pendaftarannyanya dan penggunaannya:

1. Masuk ke www.flip.id atau kalau android bisa download dulu aplikasi "flip" di playstore


2. Kemudian daftar flip bagi yang belum daftar, kalau sudah daftar tinggal masuk melalui akun yang telah didaftarkan. Pendaftarannya cukup mudah, tinggal memasukkan nama pengguna, email aktif dan password. Bila sudah mendaftar cek email notifikasi kemudian verifikasi akun melalui tautan yang ada di email tersebut.

Pada halaman ini, bagi yang masih bingung mengenai cara pendaftaran ataupun bagaimana cara penggunaan flip, maka ada bagian tutorial. Di bagian tutorial akan dijelaskan cara pendaftaran, verifikasi akun, transaksi pertama ataupun bila ingin melakukan multi transfer. 

3. Setelah verifikasi, akan masuk ke halaman login, masukkan email dan password, dan akan muncul beranda 

4. Bila ingin mengirimkan uang bisa menggunakan menu “kirim uang”, kemudian masukkan “tambahkan rekening baru” 

5. Masukkan nomor rekening, maka flip akan membaca nomor rekening tersebut, dan mengeluarkan data nama pemilik rekening dan asal Bank. 

6. Bila telah benar nomor rekening yang tertera di flip, bisa klik nomor rekening tersebut, maka akan muncul halaman dimana kita bisa memasukkan jumlah uang yang akan ditransfer. Kemudian klik “lanjut”

7. Maka akan keluar nomor rekening dari flip. Kemudian lanjut ke transfer melalui mobile banking yang kita gunakan (bank yang kita gunakan). Pada mobile banking, kita akan mentransfer ke sesama bank dengan nomor rekening yang telah diberikan dari akun flip tadi  dan nominal transaksi biasanya ditambahkan, misalnya uang yang harusnya ditransfer 100.000, maka dengan flip akan keluar jumlah nominal transfer 100.056,  uang ini akan kembali ke akun flip kita bila telah selesai transaksi.

8. Pada notifikasi flip akan keluar pemberitahuan “pengecekkan”, bila sudah berhasil maka akan ada informasi”berhasil”. Bukti transaksi juga bisa diunduh.

Belum semua bank yang bergabung dengan flip. Bank yang bergabung yaitu: BRI, BNI, BNI Syariah, BCA, Mandiri, Jenius/BTPN, Bank Syariah Mandiri,  CIMB, CIMB Syariah, Muamalat, Permata, Permata Syariah,  Digibank/DBS. Semoga bermanfaat.


11 komentar:

Tutorial menggunakan Zoho Form

 


Bagi yang selama ini familiar menggunakan gform sebagai media penyebaran kuesioner online, maka bisa juga menggunakan zoho form. Tentunya setiap aplikasi memiliki kekurang dan kelebihan.

Salah satu kelebihan dari zoho form adalah bisa melakukan tanda tangan online, nah bila akan digunakan untuk meminta persetujuan dan membutuhkan tanda tangan misalnya pada penelitian, sebagai persetujuan responden pada informed consent, maka bisa menggunakan zoho form. Bisa juga digunakan untuk kepentingan meminta pakta integritas. Apalagi saat pandemic sekarang, bisa menggunakan zoho form.

Zoho form cukup mudah digunakan. Berikut saya coba rangkumkan bagaimana membuat zoho form secara sederhana.

1. Buka https://www.zoho.com/forms/ : dafta pada bagian ini, kemudian lihat email konfirmasi di email yang telah didaftarkan.



2. Kemudian, masuk kembali ke halaman zoho, klik “sign in”

3. Setelah memasukkan email dan password, maka akan masuk ke halaman utama

4. Bila ingin memulai membuat form/formulir baru maka klik “new form"

5. Tuliskan nama formnya dan pada deskripsi tujuan form tersebut kemudian “create”. Pada bagian kiri tersedia template, yang akan memudahkan untuk membuat formnya. Pilihlah yang sesuai dengan yang dibutuhkan untuk formulir yang akan digunankan.

6. Misalnya untuk identitas: pilih “name”. Untuk kuesioner pilihannya bisa “multiple choice” atau “checkbox”

7. Untuk tanda tangan, bisa ambil “advanced fields yang berada di bawah “basic fields”

8. Pada form yang dibuat bisa diatur dengan melakukan pengaturan di bagian menu “rules”

9. Bila telah selesai maka pada bagian atas kanan klik “save”.

10. Kemudian "share"

11. Linknya bisa diperpendek dengan “shorten URL” kemudian bisa dibagikan melalui email/wa/line.

12. Bila telah terkumpul, maka hasil form bisa di lihat di bagian “all entries”. Kemudian pilih rekapnya pdf atau excel. 

Bila sudah selesai, maka hasil formnya yang terkumpul dapat dianalisis. Semoga bermanfaat.


6 komentar: