Jurnal: Dua Kasus Multipel Sklerosis Dengan Tipe yang Berbeda di RSUP M.. Djamil Padang




Judul : Dua Kasus Multipel Sklerosis Dengan Tipe yang Berbeda di RSUP M. Djamil Padang
Penulis:
dr. Yuri Haiga, Sp.N
dr. Dian Ayu Hamama Pitra, Sp.S, M.Biomed
dr. Meiti Frida, Sp.S


Dosen dan dunia kepenulisan sangat dekat hubungan. Sebagai dokter ahli saraf berkewajiban melaksanakan Continuing Medical Education dan sebagai seorang  dosen yang berkewajiban melaksanakan tridharma perguruan tinggi yaitu penelitian sekaligus publikasi. Dokter Yuri sudah aktif menulis sejak masa PPDS. Dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas ini, pernah memenangkan lomba poster di Solo dan dibawakan kembali di Event Internasional di Korea Selatan, Pan-Asian Committee for Treatment and Research in Multiple Sclerosis (PACTRIMS). Sungguh membanggakan bukan.

Jurnal ini sudah dipublikasi di NEURONA, yang telah terakreditasi secara nasional. Bisa dicek di jurnal online nya neurona.

Berikut abstrak dari jurnal yang berjudul:


Abstrak

Multiple sklerosis (MS) adalah penyakit neurodegeneratif dengan lesi demielinisasi multipel yang jarang ditemukan di daerah tropis. Saat ini belum ada data epidemiologi MS di Indopnesia. Kami melaporkan 2 kasus MS di RSUP M. Djamil, PAdang. KAsus 1. Wanita berumur 55 tahun dengan keluhan lemah keempat anggota gerak terjadi perlahan sejak 1 tahun yang lalu disertai rasa baal dari daerah klavikula ke bawah. Bebarapa bulan kemudian buta secara perlahan. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tetraparesis tipe upper motor neuron (UMN), anopia bilateral, dan papil atrofi primer. MRI kepala dan medula spinalis menunjukkan lesi multipel di regio periventrikel lateralis dan lesi multipel dari C5 sampai T5.Pasien didisagnosi sebagai MS tipe primary proggresive. Kasus II. Wanita umur 30 tahun dengan keluhan lemah kedua tungkai dan penglihatan terganggu. Keluhan seperti ini pernah dirasakan pada 4 tahun yang lalu, namun perbaikan. Dari pemeriksaaan fisik didapatkan paraparesis tipe UMN. MRI kepala dan medula spinalis menunjukkan lesi multipel di area perioventrikel lateralis dan lesi multipel setinggi C3 sampai T2. Pasien didiagnosis sebagai MS tipe relaps remitting. Kedua kasus didiagnosis sesuai dengan kriteria Mc DOnald revisi 2010. Kriteria Mc Donald tersebut memungkinkan diagnosis MS secara dini dengan spesifitas dan sensitivitas yang tinggi. Walaupun Indonesia memiliki keterbatasan dalam pemeriksaan yang mengarah ke MS, namun diagnosis MS harus dapat ditegakkan untuk terapi yang tepat kepada pasien.

Kata kunci: Kriteria Mc Donald, MRI, Multipel Sklerosis



Untuk full pdf nya bisa didownload di link berikut:

atau


0 komentar: