Syukur Hari Ini

 Saat hidup merasa berjalan auto, tanpa dimaknai dengan khusuk, berjalan sebagaimana biasanya, tidak terusik dari zona nyaman, kadang membuat kita lupa untuk bersyukur. Sebenarnya ini buat saya sih. Buat pengingat, apakah sudah bersyukur hari ini. Apakah setiap komponen hidup sudah dimaknai, atau hanya mementingkan dunia saja. Sibuk dengan membanding-bandingkan diri denganorang lain. Sosmed jadinya menambah iri di hari bukannya menambah rasa syukur. 

Pe er juga sebenarnya ya buat bisa merasa cukup setiap harinya. tapi perlu dicoba dan dilatih. Kalau sosmed bikin diri tidak bersyukur, ya hapus saja. Kalau konten dari orang yang diikuti membuat diri tidak bersyukur ya unfollow saja. Mencoba menyederhanakan  hidup.

Hari ini yang patut disyukuri, bangun pagi, berkabar dengan orang tua dan keluarga dan semuanya dalam keadaan sehat walfiat. Menghirup udara pagi, masih bisa ngopi, trus ngampus, ya dengan sedikit kemacetan tapi Alhamdulillah lancar. Bisa menahan emosi, tidak cepat meledak dengan suatu triger, seperti tidak dihargai, tidak dianggap penting saat masuk ruangan tersebut. Ya tidak apa-apa, berusaha bersihkan hati. Sesibuk apapun nantinya, jangan pernah memperlakukan orang lain seperti itu, sebagaimana saya tidak suka dan tidak nyaman diperlakukan seperti itu. Kita tidak akan dihisab karena perlakuan orang lain kepada kita, tapi kita dihisab atas pilihan sikap dan perlakuan kita.


Alhamdulillah

0 komentar: