COLLABORATIVE LEARNING SEBAGAI SALAH METODE PEMBELAJARAN STUDENTS CENTERED LEARNING



Callaborative learning merupakan salah metode pembelajaran student centered learning, yang menitikberatkan pada kerjasama antar mahasiswa yang didasarkan pada konsensus yang dibangun sendiri oleh angota kelompok. Masalah/tugas/kasus memang berasal dari dosen dan bersifat open ended, tetapi pembentukkan kelompok yang didasarkan pada minat, prosedur kerja kelompok, penentuan waktu dan tempat diskusi/kerja kelompok, sampai dengan bagaimana hasil diskusi/kerja kelompok ingin dinilai oleh dosen, semuanya ditentukan melalui consensus bersama antar anggota kelompok.

Mahasiswa dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 5-10 orang. Mahasiswa yang berada dalam satu kelompok berasal dari latar belakang berbeda, mulai dari jenis kelamin, sampai pada kemampuan akdemik yang berbeda. Kelompok memiliki tujuan yang sama yaitu menyelesaikan masalah/tugas/kasus atau menghasilkan sebuah karya. Callaborative learning bukan hanya sekedar mahasiswa berkerjasama dalam satu kelompok dalam menyelesaikan tujuan, tetapi callaborative learning menunjukkan adanya ketergantungan yang positif antar anggota kelompok, interaksi tatap muka, penerapan keterampilan untuk bekerjasama, dan upaya beproses dalam kelompok dengan senantiasa mengidentifikasi efektifitas dan efisiensi kelompok. 

Terdapat beberapa manfaat callaborative learning, diantaranya:
     1.       Dibanding belajar secara individual, callaborative learning dapat meningkatkan ketertarikan terhadap apa yang dibahas di antara peserta didik serta memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk secara aktif terlibat dalam diskusi.
     2.       Mahasiswa mampu memaparkan dan mempertahankan ide, pendapat, saling bertukar pendapat, mempertanyakan kerangka konsep orang lain, memikul tanggung jawab terhadap proses pembelajaran mereka, mendorong tercapainya tingkat pemikiran yang lebih tinggi dan retensi ilmu yang lebih lama, sehingga pada akhirnya mereka menjadi pemikir kritis.

Kelompok kecil mahasiswa difasilitasi oleh seorang tutor yang memahami konten, biasanya dilakukan pada semester awal, peralihan dari sekolah menengah ke fakultas. Sebelum mahasiswa mandiri menentukan sasaran pembelajarannya sendiri.

0 komentar: