Pada akhirnya, belajar bukan tentang menghafal ratusan halaman, tidak pula tentang memaksakan diri menjadi yang tercepat, paling disiplin, atau paling cemerlang. Belajar adalah tentang kembali pulang ke diri sendiri. Pulang pada ritme yang kamu temukan perlahan. Pulang pada cara memahami yang unik di dalam kepalamu. Pulang pada suara kecil yang mengatakan, “Aku ingin mengerti dunia ini sedikit demi sedikit.”
Burnout terjadi ketika kamu melupakan siapa yang sedang menjalani perjalanan ini. Ketika belajar berubah menjadi tuntutan yang keras, bukan percakapan yang lembut. Ketika kamu menuntut terlampau banyak dari diri sendiri, tanpa memberikan ruang bernapas untuk lelah, ragu, atau hari buruk.
Tetapi selama 19 seri ini, kamu sudah belajar satu hal sangat penting: belajar yang sehat adalah belajar yang manusiawi. Belajar yang menerima jeda. Belajar yang memberi kesempatan kepada tubuh untuk beristirahat, kepada hati untuk merasa, kepada pikiran untuk bingung sesaat tanpa merasa bersalah.
Belajar tidak selalu glamor, tidak selalu mudah, dan kadang tidak menyenangkan. Tetapi belajar adalah salah satu bentuk kehadiran paling mulia terhadap kehidupan. Setiap kali kamu mulai membaca satu paragraf baru, kamu sedang mengatakan kepada dunia: “Aku ingin bertumbuh.” Dan itu adalah kalimat yang sangat indah.
Jika suatu hari nanti kamu lupa tujuanmu, baca ulang seri-seri ini. Jika suatu hari semangatmu hilang, buka kembali satu tulisan dan izinkan kata-katanya mengingatkanmu untuk memulai pelan. Tidak ada perjalanan akademik yang sempurna, hanya perjalanan yang tetap berjalan.
Dan selama kamu terus datang — sedikit, pelan, dan jujur — kamu sudah menang.
Selamat belajar.
Semoga kamu menemukan cahaya kecil setiap hari, meski kadang samar.
Dan semoga ilmu selalu menjadi teman baik dalam setiap langkahmu.
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
