Definisi
Continuing Professional Development
Continuing
Professional Development (CPD)
adalah proses dalam mendokumentasikan kemampuan,
pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh oleh seseorang baik secara formal
maupun informal. CPD juga memiliki pengertian kombinasi pendekatan, ide dan
teknik yang membantu seorang profesional dalam proses pembelajaran dan
perkembangan profesionalisme.1,2,3
Konsep
CPD
CPD, di Indonesia disebut P2KB (Program Pengembangan
dan Pendidikan Keprofesian Berkelanjutan). P2KB adalah upaya
pembinaan bersistem untuk mempertahankan, meningkatkan dan mengembangkan
performa dokter agar ia senantiasa dapat menjalankan profesinya dengan baik. CPD
bukan hanya berperan dalam meningkatkan pengetahuan tetapi lebih untuk
mempertahankan dan meningkatkan kompetensi yang bersangkutan sehingga tercermin
dalam kinerjanya.4
CPD yang Efektif
Dalam
CPD ada unsur lifelong learning dan self
assessment. Untuk bisa menentukan kebutuhan belajar, sebagai adult learner, seorang dokter akan
mengidentifikasikan kebutuhan belajarnya, apa yang diperlukan dan sesuai dengan
kebutuhan pekerjaannya, bagaimana cara mempelajarinya, kemudian mempelajarinya
dan menggunakannya untuk kebutuhan pekerjaan.4,5
CPD
yang efektif didukung dengan adanya kebutuhan untuk mempelajari suatu toik,
cara belajar yang sesuai dengan kebutuhan, adanya kesempatan untuk
mempelajari dan menerapkan hasil belajar
itu.4,5
Portfolio dalam CPD
Portfolio
adalah kumpulan dari hasil kerja peserta didik yang berisi
capaian pengetahuan, keahlian,
sikap dan pertumbuhan profesional
melalui refleksi diri dalam beberapa waktu. Komponen kunci dari portfolio
adalah refleksi. Refleksi adalah sebuah proses melihat kembali pengalaman yang
telah dijalani untuk dapat menarik pelajaran bagi diri sendiri dan dilanjutkan
dengan penyusunan sebuah rencana untuk mengurangi kesenjangan yang ada.6,7
Profesional portfolio merupakan rekaman hasil,
pencapaian, dan pengembangan profesional yang berhubungan dengan karir. Mengapa
perlu pengembangan portfolio karena
portfolio sebagai bagian dari professional,dan dapat digunakan sebagai proses
pembelajaran dan asesmen.6,8
Elemen
Portfolio
Elemen portofolio mencakup tipe dan tingkat peserta
didik, tujuan, manfaat, mediadan bentuk portfolio. Pada tipe dan level peserta
didik, misalnya pada tingkat mahasiswa kedokteran, isi portfolio dapat berupa
proyek penelitia, publikasi, nilai ujian, case
report, rekaman aktivitas klinis, esai, dan refleksi diri. Pada residen,
isi portfolio berupa refleksi diri mengenai keberhasilan dan kesulitan,
evaluasi 360 derajat, rekam medis pasien.8,9
Staf pengajar dapat mengumpulkan portfolio berupa
refleksi diri mengenai kelebihan dan kekurangan, aktivitas pengajaran dan
contoh performa sebagai tutor, sebagai asesor, dan sebagai fasilitator. Dokter
praktik, isi portfolio dapat berupa aktivitas dokter-pasien, rekam medis,
refleksi diri.6,10,11
Tujuan portfolio secara garis besar adalah sebagai
pembelajaran dan sebagai asesmen. Sebagai pembelajaran, portfolio digunakan
sebagai alat pengembangan kemampuan peserta didik. Komponeen kunci portfolio
yaitu refleksi, dengan refleksi peserta didik menilai lebih dalam kemampuan
diri mereka mengenai suatu komponen atau kompetensi.7,8
Portfolio ini akan diberi umpan balik oleh mentor.
Mentor, merupakan pembimbing akademik yang
mengikuti proses perkembangan mahasiswa. Mentor mendiskusikan temuan dalam
portfolio dan memberikan umpan balik pada peserta didik. Sebagai bagian dari
pembelajaran, susunan dari portfolio tidak terstruktur, setiap peserta didik
memilih konten sendiri, sehingga akan memiliki susunan masing-masing,
tergantung pada aktivitas pembelajaran, refleksi diri, dan prestasi.10
Portfolio
sebagai asesmen digunakan untuk menentukan peserta didik lulus atau gagal dari
modul atau suatu program. Untuk menjadikan portfolio sebagai asesmen,
sebelumnya peserta didik telah mengetahui kriteria dan standar dalam penilaian
portfolio. Struktur dan konten ditentukan, dan tetap harus ada refleksi.6
Manfaat Portfolio
Portfolio sebagai asesmen
dapat menilai level”does”. Portfolio tidak hanya menunjukkan kemampuan kognitif
peserta didik tetapi juga menilai profesionalisme. Ketepatan dan ketelitian
dalam pengumpulan, mengunakan refleksi sebagai penilaian diri sendiri, sehingga
menggambarkan kelebihan dan kekurangan atau kesulitan dalam mengikuti suatu
modul atau program.11
Portfolio sesuai dengan
tujuan sebagai bagian dari pembelajaran, akan meningkatkan interaksi peserta
didik dengan dosen khussusnya mentor. Dalam proses pembelajaran mentor akan
memberikan memberikan umpan balik sehingga peserta didik dapat belajar dari
kesalahannya, memungkinkan peserta didik untuk memperbaiki kesalahan,
memotivasi peserta didik dan dapat memandu pilihan karir peserta didik.8,9,10
Peserta didik berdiskusi
dengan mentor tidak hanya setelah menyelesaikan portfolio, tetapi juga sebelum
membuat portfolio. Peserta didik dapat mendiskusikan mengenai komponen apa yang
harus dimasukkan ke dalam portfolionya, menyiapkan menulis refleksi mengenai
pembelajaran. Peran mentor bukan hanya sebagai evaluator tetapi juga sebagai
role model dalam pengembangan profesional.9
Untuk umpan balik
terhadap portfolio peserta didik, mentor akan mengidentifikasi dan mengenali
kelebihan dan kekurangan dai peserta didik, portfolio tidak hanya mengases satu
kali dalam satu waktu, karena dikumpulkan dari waktu ke waktu, portfolio dapat
menggambarkan proses pengembangan dari peserta didik.9
Manfaat portfolio tidak
saja pada peserta didik, tetapi juga dirasakan oleh dosen. Dengan menyimpulkan
temuan dari hasil portfolio peserta didik, dosen dapat merefleksi kemampuan
mengajar dan menyampaikan serta menilai. Dengan portfolio, dosen dapat
mengembangkan kemampuan mereka dalam pengajaran dan interaksi dengan peserta
didik.9
Media Portfolio
Media portfolio bukan
hanya berupa kertas, tetapi dapat juga berupa elektronik. Portfolio elektronik
merupakan satu bentuk portfolio yang dihasilkan menggunakan teknologi digital.
Poretfolio elektronik atau e-portfolio merupakan satu koleksi artefak yang
salah satu medianya dalam bentuk CD ROM.12,13
Model Portfolio
Model portfolio dikelompokkan
menjadi 4 model, yaitu:14
1.
Shopping
track, adalah
segala sesuatu yang dikerjakan peserta didik selama pendidikan
2.
Toast
rack adalah
sejumlah tempat yang harus diisi untuk setiap modul atau unit.
3.
Spinal
colum, kompetensi
peserta didik merupakan vertebrae
(tulang belakang), sedangkan bukti di setiap kompetensi merupakan akar-akar
saraf.
4.
Cake mix,
mengintegrasikan materi
portfolio untuk memberikan bukti prestasi hasil pembelajaran.
Model yang dipilih
sebagai sstruktur portfolio tergantung pada tujuan dan kesepakatan dosen dan
peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA
- Ben
David MF, Davis M, Harden RM, Howie
P, Ker J, Pippard MJ. AMEE Medical
Education Guide No. 24: Portfolio as a method of students assessment. Medical Teacher. 2001;23 (6)
- Challis
M. AMEE Medical Education Guide
No.11 (revised): Portfolio-based learning and assessment in medical
education. Medical Teacher.
1999;21(4):370-386
- AMEE
Learning Guide No.11: Portfolio learning in Medical Education
- Pengurus Besar Ikatan Dokter
Indonesia. Program Pengembangan pendidikan Keprofesian berkelanjutan
(Continuing Professional Development). 2007
- Continuing Professional Development
(CPD): a summary of the state of knowledge about physician training.
Available from: http://www.sls.se/Global/cpd/cpd2012eng.pdf
- Continuing
professional development: standard
and requirements framework document.
Health and social care professional council. 2005
- Winsor
PJT. A guide to the development of
professional portfolio in the faculty of education (revised edition).
University of Lethbridge.1998
- Format
for University of Maachusetts medical scholl teaching portfolio. Personal
and career development portfolio
- Winger
M. Portfolio Development workshop. CSUN Dietetic Intern. 2008
- Lamki
N, Marchand M. The medical educator teaching portfolio: its compilation
and potential untility. Sultan Qaboos university Medical Journal.
2006;6(1):7-12
- Baume
D. Continuing Professional Development series No.3: Supporting portfolio
development. Learning and teaching support network generic center. 2003
- http://ae.gov.sk.ca/evergreen/lifeworkstudies/part4/portion04.shtml
14.
Models of Portfolio. Medical
Education. 2000;36:897-898
0 komentar: