Awal-awal mulai bekerja di rumah
pasti semuanya butuh adaptasi. Sebagai seorang dosen, semua kerjaan dilakukan
dari rumah, mulai dari menyusun metode perkuliahan daring yang tepat, melakukan
simulasi ke sejawat dosen dan mahasiswa, serta bekoordinasi dengan tim daring.
Semuanya dari rumah.
Sebagai seorang dokter, tetap
harus praktik sore di klinik. Amanah sebagai dokter dan sesuai dengan sumpah
dokter bahwa wajib membaktikan hidup demi kepentingan kemanusian, sehingga
pelayanan kesehatan tetap harus buka sekaligus memberikan edukasi pada pasien
yang berobat bahwa keadaan saat ini perlu hati hati. Saya dan teman-teman di
klinik memberikan edukasi berupa penyuluhan pada masyarakat mengenai Covid-19,
kuman penyebab, penyebaran dan pencegahannya.
Seiring berjalannya waktu,
ternyata tantangan yang kita hadapi menjalani wabah ini meningkat. Angka
kematian cukup tinggi. Case Fatality Rate (CFR) di Indonesia hampir mendekati
10%. Hal ini bisa saja disebabkan kita belum menemukan kasus positif, sehingga
bila dihitung CFR nya, angka kematian dibandingkan kasus positif menjadi
tinggi. Smoga ini mendapatkan jalan keluarnya.
Dengan meningkatnya kasus, dan
belum ditemukan cara yang efektif untuk mencegah penyebarannnya (berhubungan
dengan kepatuhan kita juga sebagai masyarakat), maka saat ini dicanangkan untuk
memakai masker kemanapun, dengan ketentuan, masker bedah untuk tenaga medis dan
orang sakit, sedangkan untuk masyarakat yang tanpa penyakit memakai masker
kain. (Tau sendiri kan, harga masker bedah ga masuk akal).
Peningkatan pola hidup bersih dan
sehat yang memang sedari dulu dicanangkan, digalakkan kembali, Terutama mencuci
tangan dan menjaga kebersihan setelah bepergian. Dulu sebelum adanya wabah ini,
setelah pulang dari klinik saya masih berani mampir beli cemilan atau duduk
sebentar sebelum mandi atau ganti baju setelah sampai rumah. Saat ini, dari
klinik langsung ke rumah, masuk lewat pintu belakang, desinfektan barang-barang
yang dibawa dari klinik seperti sepatu, jam tangan dan handphone. Kemudian
langsung mandi, dan merendam pakaian dengan detergen. Mandi yang dulunya
keramas sekali dua hari, saat ini setiap hari. Kebayang kan kalo keramas setiap
hari bakalan kering rambutnya dan gampang rontok.
Apalagi saat di klinik, kami
harus memakai APD (Alat Perlindungan Diri), Kebayang kan panasnya, walaupun
ruangan ber-AC, tetap aja keringat menguncur deras. Nah, untungnya ada Emeron
hair Care, ga perlu lagi khawatir dengan rambut kering. Apalagi bagi saya yang
memakai hijab, Emeron hair care hair fall control cocok untuk dipakai setiap
hari.
Dokpri. Emeron Hair Fall Control |
Pas banget ada kompetisi blog
yang diadakan Emeron Hair Care. Saya dapat beritanya dari teman komunitas
blogger, kemudian langsung cek web http://emeronhaircare.com/, ternyata pas
banget ini jadi ajang buat curhat, lancar banget nulisnya, karena memang sudah
jadi rutinitas make Emeron Hair Care.
Nice sharing 🙂
ReplyDeleteTerimakasih mba
DeleteSehat2 ya bu dok 😊
ReplyDeleteTerimakasih. Mba Dan keluarga juga sehat- sehatbya
DeleteKu follow IGnya ya bu dok, sapa tau berkenan follback 😁
ReplyDeleteTerimaksih mba Iva
DeleteSehat terus ya Mba 😊
ReplyDeletewah, pas baca ini merasa harus lbh sehat wkwkwk nice sharing mbak
ReplyDeletesemangat bu dok :)
ReplyDeleteTerimakasih mba
Deletesehat-sehat ya dok...
ReplyDelete