Pencapaian Tertinggi di Hidupku #BPNRamadan2021

 


Salah satu hikmah menulis mengenai diri sendiri dengan tema yang ditentukan seperti ini adalah lebih mengenal diri sendiri. Terus terang saya belum pernah merefleksikan apa yang sudah saya capai sekarang sebagai suatu pencapaian tertinggi, terbesar , atau yang paling membanggakan. 

Bingung sih mau nulis apa. Kalau dimakasudkan pencapaian terbut merupakan apa yang diimpikan selama ini terus, dapat tercapai, salah satunya pas saat lulus dokter. Rasa syukur dan senang bisa membahagiakan kedua orang tua pada saat itu. Dokter merupakan cita-cita saat kecil, dan Alhamdulillah dibukakan jalannya, diberikan kesempatan untuk menempuh pendidikan kemudian didukung sepenuhnya oleh keluarga.

Beneran bingung mau nulis apa, bukannya ga bersyukur. Akan tetapi saya selalu menghargai setiap pencapaian yang bisa saya dapatkan. Misalnya sebelum tidur saya membuat "list to do"  kemudian bila saya telah bisa mengerjakannya, list tersebut dicoret, menurut saya itu suatu kepuasan dan saya akan me-reward diri saya sendiri, dengan jajan online atau main sosmed.

Menurut saya suatu pencapaian pastinya dihadapkan dengan suatu kesempatan dan tantangan ke depan nya. Balik lagi saat lulus jadi dokter, setelah yudisium kemudian wisuda, kesempatan untuk lanjut ke step berikutnya yaitu internship dihadapkan dengan tantangan harus lulus Ujian Kompetensi Dokter Indonesia (kalau sekarang namanya Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter-UKMPPD). Jadi euforianya ga lama, tapi tentunya  kenangan saya simpan di memori dan di hati karena melihat senyuman bahagia orangtua.


0 komentar: