Selama ini saya adalah seorang penikmat konten orang lain. Saya banyak mengkonsumsi konten di blog, website, instagram dan youtube untuk kebutuhan saya sebagai seorang dokter, dosen atau untuk hobi saya. Konsumsi ini termasuk ke dalam konsumsi yang tidak dapat saya hindari, karena semua bisa saya dapatkan dengan membuka smartphone, inilah yang membedakannya bila ingin mencari informasi melalui buku, yang untuk dibawa mungkin agak ribet.
Dari sebagai seorang konsumen, saya berharap saya bisa sabagai "penghasil". Saya bukan orang yang suka foto pribadi/selfie ada di sosial media, saya lebih suka saat saya googling my self, saya menemukan jejak digital saya berupa tulisan.
Saya sadari tulisan jauh dari kata bagus atau mungkin enak dikonsumsi/dibaca, atau sebagai bahan referensi yang dicari orang. Tulisan terlalu "to the point", jarang sekali ada kalimat bunga-bunga yang menghiasi dan mempercantik tulisan. Saat menulis tulisan inipun saya sadari, saya seringkali blocking, salah satunya karena saya ga tau lagi mau menulis apa, saya kehilangan kata-kata, karena memang saya sadari saya kekurangan kosa kata. Jadi tulisan ini mengalir begitu saja, semoga bisa dimengerti maksud yang ingin disampaikan.
Padahal banyak orang bilang, banyak membaca akan membuat kosa kata kita makin bertambah, mungkin ya bagi sebagain orang. Bagi saya, saat saya menulis saya masih merasakan tulisan kekurangan kosa kata, untuk itulah saya mulai menulis, seperti yang saya cerita kan di http://mynewjornal.blogspot.com/2021/04/alasan-mulai-ngeblog-bpnramadan2021.html sehingga saya bisa meninggalkan jejak digital yang baik.
Harapan saya tentunya konsistensi dalam menulis. Kalau saya refleksi, dengan melihat bagian "blog archieve" ternyata saya masih belum konsisten terhadap diri saya untuk menulis. Saya belum memaksakan diri saya untuk menulis setiap hari, atau 2/3 kali seminggu. Isinya masih bolong-bolong. Mengikuti #BPNRamadan2021 ini merupakan salah satu usaha saya untuk "memaksa" diri saya menulis setiap harinya. Semoga saya bisa menyelesaikannya selama 30 hari ini. Aamiin.
Untuk harapan terbesar tahun ini saya masih menargetkan menghasilkan tulisan yang konsisten. Untuk blog saya yang menjadi nomor sata, banyak dikunjungi, dalah hati tentunya saya berharap, akan tetapi saya belum berani untuk menempatkannya sebagai harapan prioritas saya.
0 komentar: