Ada satu hal yang sering aku rasakan setiap kali memasuki masa-masa krusial: waktu terasa semakin cepat berjalan. Rasanya baru kemarin aku berkata, “Masih ada waktu,” tapi hari ini aku sadar, September tinggal menghitung minggu. Dan di bulan itu, semuanya akan tumpang tindih: semester baru dimulai, modul pertama yang aku pegang akan berjalan, rapat-rapat persiapan mengajar tak terhindarkan, laporan kemajuan hibah penelitian harus masuk, dan di sela-selanya aku harus mencuri waktu untuk latihan TOEFL—sementara ujian SIMAK UI bahkan belum sempat aku sentuh.
Aku sempat terpaku memandangi to-do list di buku catatan. Panjang sekali. Dan jujur saja, ada rasa ingin menyerah. Tapi lalu aku ingat: aku sudah terlalu jauh untuk mundur.
Maka, aku memutuskan untuk mengatur ulang strategiku. Alih-alih menunggu waktu luang (yang mungkin tidak akan pernah datang), aku memilih membuat ruang. Aku pecah semua target besar menjadi langkah kecil:
-
Latihan TOEFL minimal 20 menit sehari, bukan satu jam sekaligus.
-
Membaca kisi-kisi SIMAK UI satu topik setiap malam, meskipun hanya 15 menit sebelum tidur.
-
Menyicil laporan hibah penelitian sedikit demi sedikit, tidak menunggu sampai “nanti kalau sempat”.
-
Menentukan satu hari dalam seminggu untuk fokus penuh ke persiapan S3, tanpa rapat atau klinik.
Aku tahu ini tidak akan mudah. Akan ada hari di mana aku lelah dan tergoda untuk melewatkan satu sesi latihan. Tapi aku percaya, konsistensi kecil akan membawa hasil yang besar.
Yang lebih penting, aku ingin masuk ke ruang ujian SIMAK UI nanti dengan hati yang tenang. Bukan karena aku yakin semua soal bisa dijawab, tapi karena aku tahu aku sudah melakukan yang terbaik di waktu yang aku punya.
September mungkin akan menjadi bulan yang padat, tapi aku memilih untuk melihatnya sebagai bulan pembuktian. Pembuktian bahwa di tengah kesibukan mengajar, mengelola penelitian, dan praktik di klinik, aku tetap bisa menjaga komitmen untuk mengejar mimpi.
Dan setiap kali rasa malas atau lelah datang, aku akan mengingat satu hal: S3 ini bukan sekadar gelar. Ini adalah perjalanan yang akan membentukku, menguji kesabaranku, dan (semoga) membuka jalan yang lebih luas untuk memberi manfaat.
0 komentar: