Bayangkan kamu sedang duduk santai di kantin kampus, menyeruput es teh manis, tiba-tiba ada teman yang nyeletuk,
“Eh… semester depan udah skripsi, lho!”
Kenapa Banyak Mahasiswa Takut Sama Skripsi?
Bayangin deh: kamu menghabiskan 3–4 tahun kuliah, mengumpulkan ilmu dan pengalaman, lalu di skripsi inilah semua itu dirangkai jadi satu karya ilmiah yang made by you.
Ubah Sudut Pandang: Skripsi = Sahabat
Sahabat memang kadang bikin bete (revisi, deadline), tapi juga selalu memberi manfaat (pengetahuan baru, skill penelitian, pengalaman presentasi).
Tips Awal Biar Nggak Keder
-
Cari alasan pribadimu kenapa harus menuntaskan skripsi. Misalnya: biar cepat lulus, biar orang tua bangga, atau biar bisa pakai toga di wisuda.
-
Bagi proses jadi langkah kecil. Jangan lihat skripsi sebagai satu gunung besar—lihat dia sebagai tanjakan kecil yang diselesaikan tahap demi tahap.
-
Siapkan mindset petualang. Anggap skripsi ini perjalanan, bukan hukuman. Nikmati prosesnya.
Karena di ujung perjalanan nanti, akan ada momen kamu berdiri di depan dosen penguji, tersenyum, dan berkata dalam hati:
“Akhirnya… kita berhasil juga, Sahabat.”
0 komentar: