Wacana dan Rencana: Beda tapi Sering Tertukar

 


Wacana: Ide yang Masih Mengambang
Rencana: Wacana yang Berubah Jadi Tindakan
x

Beberapa waktu lalu aku lagi ngobrol sama teman tentang proyek yang mau kami jalani. Saat itu temanku bilang,

“Ah, ini cuma wacana aja sih, belum jadi rencana.”

Aku langsung terhenti sejenak. Sebenarnya, apa sih bedanya wacana dan rencana? Dan kenapa kita sering salah kaprah menggunakannya?

Wacana itu seperti ide-ide yang bertebaran di kepala atau dibicarakan di meja kopi. Ia belum punya bentuk konkret, belum ada langkah yang jelas. Bisa jadi wacana muncul dari obrolan santai, brainstorming, atau bahkan komentar spontan di grup chat.

Contohnya: kamu bilang, “Kayaknya seru kalau kampus kita bikin program literasi digital.” Itu masih wacana. Belum ada yang menulis proposal, belum ada timeline, dan belum ada yang benar-benar mulai mengeksekusi.

Wacana itu penting—karena dari wacana, ide-ide segar bisa muncul. Tapi wacana juga gampang hilang kalau tidak ditindaklanjuti.

Rencana adalah wacana yang sudah “dibekukan” menjadi langkah-langkah konkret. Di sini, ide mulai diberi bentuk: siapa yang mengerjakan, kapan dimulai, dan apa target akhirnya.

Kalau pakai contoh sebelumnya, rencana dari wacana literasi digital bisa jadi:

  1. Membuat tim inti program.

  2. Menyusun proposal kegiatan.

  3. Menentukan jadwal workshop selama 3 bulan.

  4. Menetapkan indikator keberhasilan program.

Rencana itu jelas, terstruktur, dan siap dijalankan. Tanpa rencana, wacana akan tetap terapung-apung, menarik tapi sulit diwujudkan.

Refleksi Pribadi

Aku pernah mengalami fase “cuma wacana” selama berbulan-bulan. Aku punya banyak ide, banyak ngobrol, banyak inspirasi, tapi tidak ada yang benar-benar bergerak. Rasanya seru tapi juga bikin frustasi. Baru ketika aku mulai menulis langkah konkret, membuat timeline kecil, dan menetapkan target harian, wacana itu akhirnya berubah jadi rencana yang bisa dijalankan.

Dari pengalaman itu, aku belajar: wacana itu energi, rencana itu arah. Keduanya penting. Tanpa wacana, rencana kering dan kaku. Tanpa rencana, wacana hanyalah angan-angan.

Jadi, kalau kamu lagi ngobrol sama teman atau membahas proyek, ingatlah:

  • Wacana itu ide yang masih bebas dan mengalir.

  • Rencana itu wacana yang sudah dikunci menjadi langkah nyata.

Kalau bisa mengelola keduanya dengan baik, ide yang awalnya cuma wacana bisa jadi rencana yang berjalan, dan siapa tahu akan membawa perubahan nyata.

0 komentar: